Jumat, 01 Mei 2009

Mekanika rekayasa basic

Mekanika rekayasa dibagi atas 2 yaitu:
-Statis tertentu
-Statis tak tentu
Statis tertentu dan statis tak tentu berbeda pada jumlah reaksi perletakannya, kalau statis tertentu jumlahnya 3 dan statis tak tentu jumlahnya lebih dari 3. Untuk menyelesaikan soal statis tak tentu biasanya statis tak tentu diubah menjadi statis tertentu sehingga jumlah reaksi perletakannya adalah 3. Bila reaksi perletakannya jumlahnya 3 maka penyelesaian reaksi perletakannya lebih mudah seperti statis tertentu.

Reaksi merupakan gaya akibat dari aksi, artinya bila Saipul Jamil menampar Dewi Persik dan Dewi Persik pun balik menamparnya, tamparan Saipul Jamil itu disebut aksi dan tamparan Dewi Persik itu disebut reaksi. Besar reaksi harus sama dengan besar aksi, artinya bila Aldiansyah Taher mengangkat karung seberat 50 kg dia harus mempunyai kekuatan sebesar 50 kg untuk mampu mengangkatnya bila tidak dia akan jatuh atau rubuh seperti bangunan yang tak mampu menahan bebannya. Sedangkan reaksi perletakan merupakan gaya-gaya yang keluar akibat adanya beban diatasnya.
Gaya-gaya tersebut yaitu:
-Reaksi vertikal biasanya disimbolkan R atau V
-Reaksi horizontal biasanya disimbolkan H
-Reaksi momen biasanya disimbolkan M
Masing-masing perletakan memiliki gaya reaksi yang berbeda-beda

Perletakan yaitu tempat yang dijadikan tumpuan bagi penampang seperti pondasi pada rumah, tiang pancang pada jembatan, engsel pada pintu dan jendela dan shock pada motor.
Adapun macam-macam perletakan yaitu:
-Rol
-Sendi
-Jepit
-Jepit rol
Rol hanya mampu menahan gaya vertikal atau memiliki reaksi vertikal
Sendi mampu menahan gaya vertical dan horizontal atau memiliki reaksi vertical dan horizontal
Jepit mampu menahan gaya vertical, horizontal dan momen
Jepit rol mampu menahan gaya vertical dan momen saja.

Gaya atau beban yaitu benda atau gaya horizontal, vertical, atau momen yang memiliki berat atau tekanan yang membebani suatu penampang seperti mobil di atas jembatan, orang di atas motor, atap di atas rumah, angin yang menekan layang-layang dan lautan yang menekan dinding kapal selam.
Adapun macam-macam beban yaitu:
-Beban terpusat baik vertical maupun horizontal contoh orang yang berdiri di tengah bentang jembatan
-Beban terbagi rata baik vertical maupun horizontal contoh berat sendiri balok
-Beban segitiga atau trapesium contoh berat sendiri plat lantai 2 dan yang arah horizontal yaitu angin dan air di laut
-Beban momen

Penampang yaitu benda atau tempat yang mengalami tekanan dari beban, dan bila penampang disatukan dengan perletakan maka disebut stuktur. Biasanya penampang berbentuk plat atau balok, dan terbuat dari kayu, beton dan baja. Biasanya untuk merencanakan suatu penampang diperlukan perhitungan mengenai elastisitas dari bahan yang digunakan dan momen inersia
Macam-macam model struktur yaitu:
-Simple Beam
-Kantilever
-Overstek
-Rangka
Alur penyelesaiannya sebagai berikut:
-Hitung reaksi perletakan dengan 3 persamaan
-∑M = 0
-∑V = 0
-∑H = 0
-Hitung gaya dalam
-Gambar gaya dalam

0 komentar:

Posting Komentar